Cerita Mahasiswa Pamulang Judi Online Setelah Tabungan Terkuras Habis

0

Berita Pamulang– Judi online akhir-akhir ini kian ramai dibahas, sebab dampaknya begitu membahayakan masyarakat. Pemerintah maupun pihak kepolisian pun kini tengah gencar melakukan pemberantasan judi online.

Apalagi, wilayah Jawa Timur ternyata masuk 4 besar provinsi dengan pengguna judi online terbanyak di Indonesia. Dengan rincian pelaku sebanyak 135.227 warga dan angka perputaran uang mencapai Rp 1,015 triliun

Para pelaku judi online berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pekerja, mahasiswa, bahkan para pelajar. Hal ini sungguh memprihatinkan

Alasan para pemain judi online ternyata beragam, salah satunya untuk memenuhi kepuasan pribadi dan ingin mendapatkan keuntungan dengan cara instan. Seperti yang diungkapkan seorang mahasiswa di Pamulangberinisial AR (20 ) bermainan game slot online dan di berikan kemenangan yang mudah dan besar saat ini oleh situs slot ini.

“Karena pingin menang terus. Paling banyak keluar uang Rp 2 juta sampai Rp 4 juta, terus kalau menang biasanya bisa dapat dua kali lipat, bisa Rp 4 juta sampai Rp 7 juta,” ujar AR kepada detikJatim, Jumat (28/6/2024).

AR pun sempat terbuai dengan uang yang diperoleh dari hasil judi. Tak tanggung-tanggung, ia rela mengorbankan seluruh uang tabungannya untuk dimasukkan ke berbagai situs judi online

Aktivitas bermain judi online tersebut sudah dilakukannya selama kurang lebih dua tahun ke belakang, hingga tanpa disadari uang tabungannya kini terkuras habis. Ia pun mengaku sempat merasa stres hingga kapok bermain judi online

Sekarang saya lebih aware karena di judol itu mempertaruhkan uang yang harusnya bisa digunakan ke hal-hal lain. Saya juga berusaha menghindari lingkungan pertemanan yang masih main judi online, karena lingkungan ini sangat memengaruhi,” ungkapnya

Otak manusia sangat mungkin bisa diretas, akibatnya adalah tipu daya, karena imaji mendapat uang dengan mudah dan menjadi kaya raya dengan cara yang instan. Pada kasus ini, judi online bisa mengakibatkan konflik dan ketegangan dalam hubungan keluarga dan lingkungan sosial bahkan bisa berakhir pada kematian,” kata Radius

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *